bendera putih, ya merah lah |
Red flag berarti bendera merah. Atau biasa diartikan sebagai tanda bahaya atau tanda masalah. Red flag mencakup banyak konteks, dari mulai konteks dalam dunia relationship atau hubungan, red flag pada photography, red flag pada bayi atau anak, red flag pada politik, red flag sebagai tanda dan konteks lainnya.
Apa Itu Red Flag?
Red Flag adalah istilah penyebutan tanda bahaya. Ia ditandai dengan bendera merah “🚩🚩🚩🚩”
Bendera merah memiliki banyak arti, ia bisa berarti tanda berhenti, tanda bahaya, tanda masalah, tanda peringatan, dan apapun yang memiliki makna tanda yang sebaiknya dijauhi dan dihindari. Begitulah kira-kira pengertiannya.
Dikarenakan red flags memiliki banyak konteks, biasanya artinya akan sedikit berbeda. Tapi ada 1 makna yang tetap sama , yaitu sebagai tanda. Ingat, TANDA. Lebih tepatnya tanda bahaya. Agar lebih paham, mari kita coba jabarkan satu per satu.
Pengertian Red Flag yang Viral di TikTok
Ada sebuah tren baru muncul di TikTok, trend ini diramaikan dengan hastag #RedFlaginMyRoom, dan baru-baru ini viral di Indonesia.
Red Flag in My Room adalah trend dimana orang-orang menunjukkan bagian aneh di ruangan/kamarnya. Seperti, tempat tidur yang bersebelahan dengan tangga, kamar tidur yang jendelanya berseberangan dengan kamar ibunya dan lain-lain.
Bagian-bagian itu ditandai sebagai Red Flag, berkaitan itu arti red flag sendiri adalah tanda bahaya atau tanda masalah. Jadi tempat tidur yang berseberangan dengan tangga, atau kamar yang terhubung dengan jendela dengan kamar ibunya, bisa disebut sebagai red flag atau tanda masalah yang dimiliki kamar mereka.
Intinya, red flag in my rooms dipakai orang-orang untuk menunjukkan apakah di kamar atau ruangan mereka ada sesuatu hal yang bermasalah? Atau sesuatu yang berbahaya.
Pengertian Red Flag Relationship
Relationship artinya hubungan. Jenis hubungan yang dimaksud biasanya percintaan.
Sementara red flag adalah sebuah istilah penyebutan tanda bahaya. Jika digabungkan, red flag relationship adalah tanda bahaya dalam sebuah hubungan.
Beberapa contoh red flag dalam relationship itu seperti:
Melakukan tindak kekerasan
Pemerkosaan atau pemaksaan melakukan tindak seksual
Umpatan-umpatan kasar, atau kekerasan secara verbal (lewat ucapan)
Toxic relationship
Posesif atau mengontrol penuh kehidupan Anda
Atau masalah-masalah mendasar, seperti hubungan yang tidak memiliki komitmen
Pasangan yang manipulatif
Memberikan rasa cinta, kekaguman, dan perhatian tapi caranya terlalu berlebihan
Tidak terbuka kepada pasangan dan suka berbohong
Selingkuh
Selalu menuntut pasangan untuk menuruti kemauannya
Mencari bahan untuk bertengkar
Cemburu. Tapi cemburunya yang berlebih-lebih-lebih-lebih-lebihan
Dan masih banyak lagi contohnya. Tindakan-tindakan seperti itu termasuk ke dalam jenis red flag atau tanda bahaya dalam sebuah hubungan. Lalu apa gunanya red flag dalam hubungan?
Begini, tujuan utama sebuah tanda adalah sebagai pemberitahuan. Misalnya, Anda melihat sebuah tanda racun di sebuah kemasan. Tanda itu berguna untuk memberitahu kita kalau makanan dalam kemasan bertanda racun tidak boleh dikonsumsi, jika tetap Anda konsumsi, Anda bisa saja mati. Jadi jika kalian melihat ada tanda red flag atau tanda BAHAYA pada hubungan kalian, apakah Anda akan tetap melanjutkan hubungan tersebut?
Di sini red flag hanya sebagai tanda. Kalian boleh menghimbau tanda ini, boleh juga mengabaikannya. Terserah kalian.
Pengertian Red Flag Pada Bayi atau Anak
Kembali kepada pengertian red flag itu sendiri, yaitu bendera merah, atau tanda bahaya atau tanda masalah. Apabila konteks yang diambil adalah red flag pada anak, itu berarti tanda bahaya yang anak alami. Disebut juga sebagai beberapa tanda bahaya yang dialami anak yang harus orangtua ketahui.
Red flag setiap anak berbeda-beda tergantung usianya.
Contoh:
Usia 2 Bulan: tidak memberikan respon pada suara keras, tidak tersenyum saat melihat orang, tidak mengangkat kepala saat tengkurap dan lain-lain.
Usia 1 Tahun: tidak bisa berdiri walaupun badannya sudah kita topang, tidak mencari barang yang Anda sembunyikan, tidak pernah menunjuk-nunjuk, dan lain-lain.
Usia 2 Tahun: tidak mengucapkan 2 frasa kata (misalnya: aku lapar), tidak bisa berjalan dengan seimbang, tidak bisa merespon sebuah ajakan, tidak meniru perbuatan atau ucapan dan lain-lain.
Dan masih banyak lagi red flag pada anak dan bayi yang perlu orang tua ketahui supaya kita bisa tahu kalau anak kita mengalami masalah tertentu pada proses tumbuh kembangnya.