5 Langkah Cara Memulai Usaha Bisnis Camilan

Langkah 1: Pikirkan Apa yang Akan Anda Jual

Hal pertama yang saya lakukan adalah membuka marketplace Shopee, terus mencari inspirasi ide dari barang jualan orang lain. Ada beberapa camilan yang menarik perhatian. Ini bisa jadi contoh usaha makanan ringan serba 1.000 hingga 5.000-an.

• Mie lidi aneka rasa (manis, asin dan pedas)

• Permen buah

• Rambut nenek

• Basreng

• Makaroni spiral

• Keripik kaca

• Keripik pangsit

• Slondok

• Baby crab

• Lanting

• Pisang sale 

• Sanjai padang

• Gurilem

• Phang phang

• Batagor kering 

• Stik balado

• Samosa mini

• Sumpia

• Makaroni loco

Kemudian pilihan saya jatuh pada mie lidi aneka rasa. Langkah selanjutnya adalah mencari distributor yang menjual mie lidi dengan harga murah.

Langkah 2: Cari Supplier Penjual Termurah

Untuk standar pengusaha yang mau membangun usaha dari nol, lebih baik membuat cemilan dari tangan sendiri. Kumpulkan resep, cari inspirasi, lalu buat camilan dari dapur kamu.

Setiap perusahaan makanan pasti memiliki peneliti makanan. Mereka membuat resep sendiri, memiliki ciri khas rasa sendiri-sendiri. Ini lah yang membuatnya berbeda. Karena perusahaan kamu baru berdiri, semua tugas ini ada di tangan kamu.

Coba tonton film Thailand berjudul The Billionaire. Tentang anak muda yang membangun bisnis camilan atau makanan dari nol. Kisah ini diambil dari kisah nyata, jadi sangat menginspirasi sekali untuk para pengusaha muda atau tua.

Langkah 3: Tentukan Harga Camilan

Target pasar kamu kemana? Siapa orang yang kamu incar? Berapa rata-rata usia mereka? Apakah kaula muda, anak-anak atau orang dewasa? Boleh juga memangsa mereka semua. 

Harga camilan bisa disesuaikan dengan berat kemasan atau isinya. Buat harganya murah jika untuk anak kecil dan harga standar untuk remaja dan orang dewasa. Sekarang ini jarang ada cemilan harga Rp 500. Mungkin rata-rata Rp 1.000 hingga Rp 5.000, ini kategori camilan harga murah jika nilainya masih ada di angka-angka itu.

Setelah menentukan harga, kemudian pikirkan, “Di harga segini, berapa banyak camilan yang harus saya isi dalam satu kemasan?”

Langkah 4: Mulai Pikirkan Kemasan Camilan Kamu

Tolong! Pikirkan lagi bila kamu hanya mengemas makanan modal plastik bening. Setidaknya tambahkan satu buah stiker, ini akan sangat berdampak besar buat brand kamu nanti.

Desain stiker juga tidak mahal. Per keping stiker harganya paling Rp 200 perak sampai Rp 1.000. 

Jasa Kustom Stiker Murah: https://shope.ee/3V4Z2O4Xlw

Di sini saya juga kepikiran, gimana cara mengemasnya? Dipress atau distaples? Atau dibakar dengan lilin untuk merekatkan plastik seperti zaman bahula?

Pilihan saya jatuh pada mesin press. Di Shopee harga mesin ini kisaran Rp 100 ribuan. Tapi saya menemukan versi murah, harganya cuma Rp 20 ribuan. Ukurannya kecil dan cocok buat yang pengen usaha kecil-kecilan atau coba-coba.

Mesin Perekat Plastik Makanan Murah: https://shope.ee/3V4Z2cGHUO

Kemudian cari plastik untuk kemasan. Beli di pasar pun bisa langsung dapat, di toko online juga banyak. Kita bisa kustom mau menggunakan ukuran kemasan berapa. Nanti mereka akan atur, lalu tugas kita tinggal press dan potong-potong plastik sesuai panjang.

Beli Plastik Kustom untuk Camilan: https://shope.ee/5ACn370WLR

Langkah 5: Buat Nama Brand Kamu

Carilah inspirasi. Lihat bagaimana brand-brand besar membuat nama brand-nya. Cari nama yang mudah diingat dan sedikit mendeskripsikan makanan kamu.

Contoh Nama Brand Makanan:

• Cabe Cabean

• Entil

• Kopi’o Kuuy

• Janji Jiwa

• Oke Snack

• Kripik Jomblo

• Dari Temen

• Kakarak

• Sikaya

• Manda

• Si Umang

Taruh nama brand ini di stiker yang kamu tempelkan di kemasan. Jika camilanmu enak, mereka akan mengingatmu dan kembali membeli camilan dengan kemasanmu yang tidak pasaran itu.

Itulah beberapa langkah membangun usaha bisnis camilan. Saya ngawur nulisnya. Tapi saya bakal praktekin cara ini kalau suatu hari membuka bisnis camilan.