Cerdaskan.com – Seiring dengan memulihnya perekonomian pasca pandemi, semakin banyak masyarakat yang saat ini mulai melakukan pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Lembga-lembaga keuangan yang memiliki fasilitas KPR seperti bank umum dan bank perkreditan rakyat tentunya sangat menyambut baik akan hal ini. Masing-masing berlomba menawarkan produk-produknya yang memiliki banyak fitur menarik antaralain kemudahan pembayaran DP (down payment), jaminan DP kembali utuh bila pengajuan kredit tidak terpenuhi, suku bunga yang ringan, tenor panjang, dan lain sebagainya.
Namun demikian, masyarakat hendaknya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengajuan KPR. Tidak tergesa-gesa, pelajari dengan baik produk yang akan diambil dan melihat dengan baik akan kemampuan diri. Berikut panduan akan 10 Hal Penting Dalam Pengajuan KPR
10 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dalam Pengajuan KPR
1. Kemampuan Finansial
Pastikan Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membayar angsuran KPR secara rutin setiap bulannya. Ketahui dengan jelas jumlah uang muka atau DP (down payment) yang diminta dan pastikan Anda sanggup membayarnya sesuai waktu yang ditentukan.
2. Tenor atau Jangka Waktu Kredit
Pertimbangkan jangka waktu kredit yang Anda pilih. Semakin lama jangka waktu kredit, semakin rendah angsuran per bulannya, namun in total semakin besar biaya bunga yang harus dibayar.
3. Suku Bunga
Pahami dengan baik skema suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Pastikan bahwa suku bunga tersebut dapat dijangkau dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
4. DP atau Uang Muka
Siapkan DP atau uang muka yang diperlukan. Biasanya bank meminta uang muka sebesar 20-30% dari harga rumah. Uang muka ini dapat berasal dari tabungan atau pinjaman dari keluarga atau teman (tidak disarankan DP dari pinjaman pula karena itu akan menambah beban kewajiban Anda).
5. Dokumen Penting
Siapkan dokumen-dokumen penting seperti KTP, NPWP, Slip gaji, SK pengangkatan dan surat penghasilan. Pastikan dokumen-dokumen ini telah lengkap dan valid.
6. Cek Legalitas Rumah
Pastikan bahwa rumah yang akan dibeli memiliki sertifikat dan surat-surat penting lainnya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini untuk memastikan bahwa rumah yang akan dibeli tidak memiliki masalah hukum di kemudian hari.
7. Asuransi
Beberapa bank mewajibkan untuk mengambil asuransi rumah berikut jiwa dalam pengajuan KPR. Walaupun sekiranya tidak diwajibkan, hal ini sangat layak untuk dipertimbangkan untuk memilikinya karena bila terjadi sesuatu pada diri Anda (misal: meninggal dunia) maka keluarga yang ditinggalkan akan terbebaskan dari beban kewajiban angsuran dan rumah otomatis menjadi milik hak waris Anda. Begitu pula bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran, gempa bumi, dlsb; asuransi akan melindungi dan menolong Anda dalam memperbaikinya.
8. Pemilihan Bank
Dapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari bank-bank yang menyediakan fasilitas KPR, lakukan perbandingan secara detil satu dengan yang lain. Pilih bank yang paling nyaman di hati Anda yaitu antara lain profesionalitas kerjanya, bunga yang menarik, biaya administrasi yang lebih rendah, dan sebagainya.
9. Pertimbangkan Refinancing
Jika suku bunga sekiranya turun di masa depan, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan refinancing atau mengganti bank yang menawarkan suku bunga yang lebih rendah.
10. Cek Syarat dan Ketentuan
Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan KPR dengan teliti sebelum menandatangani kontrak perjanjian. Pastikan pula bahwa Anda memahami semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam kontrak KPR.
Demikian 10 hal penting yang perlu Anda ketahui dalam pengajuan KPR guna menghindari potensi permasalahan di kemudian hari. Semoga bermanfaat.